Pemodelan kerawanan longsor dapat dilakukan menggunakan metode statistik atau disebut juga sebagai data-driven. Metode statistik merupakan metode dengan pendekatan kuantitatif, yang digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara faktor-faktor yang memicu longsor masa lalu dan data dari kejadian longsor masa lalu untuk memperoleh kelas kerawanan longsor. Metode ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu (1) statistik bivariat (seperti weight of evidence modelling, information value method, dan likelihood ratio model); (2) statistik multivariat (seperti discriminant analysis dan logistic regression); dan (3) artificial neural networks (ANN).
Penerapan metode statistik pada pemodelan kerawanan longsor seperti pada penelitian yang dilakukan Samodra et al., 2017 mengenai comparing data-driven landslide susceptibility models based on participatory landslide inventory mapping in Purwosari area, Yogyakarta, Java. Penelitian ini mengevalusi analisis kerentanan longsor pada metode weight of evidence (WoE), regresi logistik (LR), dan artificial neural networks (ANN). Adapaun hasil dari penelitian ini seperti pada gambar berikut,
Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan hingga melakukan praktik inventarisasi longsor dan pemodelan statistik. Silabus dalam pelatihan ini meliputi,
Silabus:
- Landslide inventory
- Data faktor pengontrol
- Input data
- Konsep regresi linear, statistik bivariat, dan multivariat
- Pemodelan statistik: frekuensi rasio, weight of evidence, GLM, GAM, regresi logistik
Tarif: Rp 4.950.000,00
Fasilitas:
- Training kit
- Sertifikat
- Coffee breaks
- Makan siang
- Forum diskusi alumni
Durasi Pelatihan: 3 hari